Rabu, 10 Juni 2015

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sistem Informasi Manajemen
“Sistem Informasi Keuangan”


Nama Kelompok :
1.    Anggie Dennyswara S          1210205426
2.    Selviah Wijayanti                 1210205427
3.    Iin Maulidiyah                      1210205449
4.    Rizky Adiputra                      1210205454
5.    Bimo Dwi Prakoso                1210205455



Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Tahun Ajaran 2014-2015








 BAB 13     SISTEM INFORMASI KEUANGAN
13.1 Model Sistem Informasi Keuangan
     Istilah sistem informasi keuangan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi yang disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
      Sistem informasi keuangan mempunyai output dan input. Dua dari subsistem input, sistem informasi akuntansi dan suatu subsistem yang dikhususkan untuk mengumpulkan intelijen, juga terdapat dari sistem fungsional lainnya. Subsistem ketiga, audit internal, terdiri dari auditor yang menganalisis sistem konseptual perusahaan memastikan bahwa data-data keuangan diproses secara cepat.
     Tiga subsistem output mempengaruhi arus uang perusahaan. Subsistem peramalan (forecasting) memproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam lingkungan ekonomi.subsistem manajemen dana mengelola arus uang, menjaganya agar tetap seimbang dan positif. Subsistem pengendalian memungkinkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua jenis sumber daya yang tersedia.
1.      Subsistem Informasi Akuntansi
Pentingnya Data Akuntansi
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan (dalam banyak kasus) berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi fungsional. Bahkan secara lebih mendasar, SIA merupakan dasar yang di atasnya dibangun semua subsistem informasi berorientasi CBIS. Jika perusahaan tidak mempunyai SIA yang baik, perusahaan tidak dapat berharap untuk memiliki SIM, DSS, dan sistem pakar yang baik.
2.      Subsistem Audit Internal
Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya. Laporan tahunan pemegang saham berisi Laporan kepada Pemegang Saham yang menyatakan bahwa audit telah dilakukan.
 Perusahaan yang lebih memiliki sendiri staf auditor internal, yang melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal tetapi memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih luas. Kita memasukkan audit internal sebagai subsistem input dari sistem informasi keuangan karena kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut pandang keuangan.
3.      Subsistem Intelijen Keuangan
Karena fungsi keuangan mengendalikan arus uang melalui perusahaan, informasi diperlukan untuk mempercepat arusnya. Subsistem intelijen keuangan berusaha mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuan ini, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Sama seperti sistem informasi fungsional lain, subsistem informasi keuangan juga mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah. Banyak informasi yang mempengaruhi arus uang datang dari pemerintah pusat dan, sebagian kecil, dari pemerintah daerah atau propinsi, dan pemerintah lokal.
4.      Sistem Peramalan
     Peramalan (forecasting) merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Peramalan ini telah dilakukan bertahun-tahun sebelum komputer, menggunakan kalkulator meja. Komputer memungkinkan peramal (forecasters) membuat perhitungan secara lebih cepat dan mudah. Dalam menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan pada perusahaan, anda harus mengingat tiga fakta dasar dalam pikiran.

5.      Subsistem Manajemen Dana
      Arus uang dari lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dapat dikelola untuk mencapai 2 tujuan :
1.      Untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya
2.      Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun

6.      Subsistem pengendalian
     Manajer memiliki tujuan operasional yang harus dicapai, seperti memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Manajer diberikan suatu anggaran operasi (operating budget), yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu tahun fiskal, atau tahun finansial.

13.2 Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi
Arus uang keluar perusahaan dipengaruhi oleh anggaran operasi. Manajer di seluruh perusahaan menggunakan anggaran sebagai mekanisme pengendalian. Laporan anggaran bulanan selama tahun fiskal memberitahukan manajer seberapa baik kinerja mereka dibandingkan dengan anggarannya. Manajer juga menggunakan rasio-rasio untuk membandingkan kinerja unitnya dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, industri dan bisnis secara keseluruhan.
Manajer keuangan dan analisis juga banyak menggunakan spreadsheet elektronik yang merupakan contoh dari paket-paket produktivitas perorangan. Baris-baris spreadsheet sangat baik untuk menggambarkan data keuangan seperti penjualan dan harga pokok penjualan dan kolom-kolomnya dapat menggambarkan periode waktu seperti bulan, triwulan atau tahun.







DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar